Iklan dan
pornografi adalah dua hal yang berbeda. Iklan adalah sarana untuk mempromosikan
suatu barang atau jasa supaya konsumen tertarik dan membeli barang atau jasa
tersebut. Sedangkan pornografi adalah suatu gambar, tulisan, suara atau video
yang bisa membangkitkan hasrat seksualitas bagi mereka yang menikmatinya baik
secara langsung maupun tidak langsung. Lalu apa korelasi pornografi dan iklan?.
Untuk menarik perhatian para konsumen untuk membeli, tidak sedikit unsur
pornografi sengaja dimasukkan dalam promosi barang atau jasa.
Akhir- akhir ini, ada beberapa iklan
di televisi kita yang mengandung unsur pornografi. Iklan tersebut sebenarnya
mempromosikan barang sebuah perusahaan yaitu cat. Iklan cat yang menjadi
sorotan dalam tulisan ini adalah cat lenkote sunguard, avian dan lenkote no drop. Pada
iklan cat lenkote sunguard sekilas memang tidak ada unsur pornografi. Namun jika
kita teliti melihat setiap iklan tersebut ada satu kalimat dari model wanita
dalam iklan tersebut yang sebenarnya berbau pornografi. Dalam iklan yang juga
dibintangi anak kecil tersebut, model tersebut mengatakan “sekarang, aku yang bersihkan kamu”. Aneh bukan? Mengapa kalimat
seperti itu yang keluar jika baju pria dalam iklan tersebut terkena kotoran? Bukankah
yang kotor bajunya?. Lagipula, tidak ada implikasinya dengan produk cat yang
ditawarkan. Kesannya baik tetapi sebenarnya kalimat yang diucapkan tersebut senonoh
dan tidak pantas diucapkan apalagi didepan anak kecil.
Iklan kedua yang menjadi sorotan dan
mengandung pornografi adalah iklan cat avian. Jika
iklan diatas unsur pornografinya adalah lewat suara maka iklan kedua ini adalah
gambar. Dalam iklan tersebut, model wanitanya menarik rok nya dan mata model
pria melototinya. Sebuah iklan yang tidak pantas untuk disiarkan. Parahnya, pada
saat durasi tersebut timingnya sengaja diperlambat sehingga mengekspos pornografi.
Saat puasa sekarang pun, video iklan tersebut masih laris di televisi- televisi
swasta, hanya kadar pornografinya dikurangi dengan ditutupi kata “sensor”. Iklan
ketiga yang juga iklan cat tepatnya cat no drop. Pada iklan ini, sepasang orang
tua menjadi model dengan memperagakan layaknya suami istri di tempat tidur.
Jika kita cermati iklan- iklan lainnya
seperti tira jeans, apakah memang perusahaan tersebut benar- benar
mempromosikan produknya atau mengiklankan pornografi? Apakah dengan melibatkan
unsur pornografi, barang atau jasa mereka akan laris terjual?. Sangat
disayangkan pemerintah kita dalam hal ini KPI sepertinya dengan sengaja
membiarkan iklan- iklan berbau pornografi menjamur dan beredar di televisi. Tentu
ini akan membahayakan dan tabu untuk dibicarakan atau ditampilkan untuk publik.
Seperti narkoba, pornografi bisa membuat para penikmatnya kecanduan dan
menimbulkan pornoaksi seperti pelecehan seksual pada wanita atau anak- anak. Semoga
iklan- iklan yang meng-iklan-kan pronografi segera ditarik oleh televisi-
televisi dan KPI tegas untuk tidak meluluskan iklan yang meng-iklan-kan
pornografi.
Salam.
Komentar
Posting Komentar