TEKA- TEKI KETUM BARU PARTAI DEMOKRAT



        Sejak elektabilitas partai demokrat semakin menurun, prahara partai berwarna biru ini kembali berlanjut. Anas Urbaningrum sebagai ketua umum menjadi sasaran tembak baik dari internal maupun eksternal partai. Dianggap sebagai biang kerok turunnya popularitas demokrat, atas desakan beberapa sesepu demokrat, SBY langsung mengambil alih kewenangan partai dan memimpin bersih- bersih internal demokrat dengan mengeluarkan pakta integritas. Dengan “turunnya” SBY, kekuasaan Anas Urbaningrum (AU) sebagai ketua umum pun dikekang. Munculnya sprindik KPK yang palsu pun diindikasi adanya keterlibatan pihak Istana Negara (SBY) untuk menjatuhkan AU dari singasana.
Tak cukup sampai disitu, para sengkuni- sengkuni yang dimaksudkan Anas sebagai pemberontak dirinya, kembali menembakkan pelurunya. Rapimnas yang akan digelar tanggal 17 Februari 2013 disebut- sebut sebagai ajang untuk mengkudeta Anas dari kursi ketua umum. Mengapa demikian? Jelas, partai demokrat menginginkan kemenangan pemilu 2014. Langkah pertama yang harus diambil adalah meningkatkan tingkat kepercayaan publik. Beberapa nama pun mencuat ke permukaan, untuk menggantikan Anas hingga elektabilitas partai kembali meningkat. Sebut saja Edhie Baskoro alias Ibas yang baru saja mengundurkan diri dari DPR dikabarkan akan menggantikan posisi Anas Urbaningrum. Selain SBY sendiri, nama- nama sekelas Mahfud MD, Pramono Edhie Wibowo pun dikabarkan menjadi kandidat kuat. Nah, seandainya Rapimnas tersebut memang untuk memilih ketua umum baru partai demokrat, bagaimana peta kekuatan mereka?. Berikut ulasan peluang mereka.
1)      SBY. Mengapa sang presiden sendiri menjadi calon kuat?. Jawabannya sederhana, karena SBY adalah pendiri partai dan mempunyai kekuasaan di tubuh demokrat sebagai ketua majelis tinggi. Jika SBY menjadi ketua umum, memang SBY tidak akan mungkin menjadi capres kembali. Namun, peluang Mahfud MD untuk dicalonkan menjadi capres dari demokrat akan sangat mungkin. Mengingat SBY juga menyukai sosok Mahfud MD, SBY bisa menjadi jembatan masuknya ketua MK tersebut.
2)      Ibas. Dengan mengundurkan diri dari DPR, kuat dugaan Ibas akan dijadikan kekuatan tambahan untuk merebut posis ketua umum dari Anas. Jika hasil rapimnas pun Anas dinonaktifkan, tugas ketua umum akan diemban Ibas hingga kejelasan status hukum Anas Urbaningrum dari KPK.
3)      Mahfud MD. Munculnya sosok Mahfud MD merupakan angin segar bagi SBY dkk untuk meningkatkan elektabilitas demokrat. Sebelumnya, Mahfud MD pernah menolak menjadi calon ketua umum. Nah, jika ditawarkan kembali sangat kuat jika Mahfud MD akan sulit menolak, mengingat Mahfud MD membutuhkan kendaraan politik menuju capres.
4)      Pramono Edhie Wibowo. Dengan track record kemiliterannya yang cukup bagus dan istri SBY adalah kakak kandungnya sangat memungkinkan jika sosok ini punya kekuatan menjadi ketua umum. Akan tetapi, jika ingin beralih ke politik Pramono Edhie Wibowo harus pensiun dari militer. Nama besar partai pun jelas dipertaruhkan jika sosok ini menjadi ketua umum mengingat pengalamannya yang belum ada di kancah politik.
5)      Anas Urbaningrum. Alasan yang kuat Anas Urbaningrum tetap menjadi ketua umum demokrat adalah banyaknya DPD atau DPP yang masih setia kepadanya. Konsolidasinya ke daerah- daerah untuk menebarkan virus optimisme jelas membuat DPD/DPP sangat sulit untuk mengkhianatinya. Dengan menandatangani pakta integritas dan tetap konsilidasi ke daerah semakin menegaskan bahwa dirinya siap berperang dengan para sengkuni di rapimnas.

Dengan melihat peta kekuatan diatas, tinggal membuktikan bahwa rapimnas demokrat adalah untuk menggelar KLB memilih ketua umum yang baru.

Salam.

Komentar