Natal adalah momen spesial setiap
akhir tahun yang selalu dinantikan orang Kristen. Banyak hal yang dilakukan
oleh orang Kristen untuk menyambut dan merayakan natal. Perlu kita pahami bahwa
natal adalah kisah kelahiran Yesus Kristus ke dunia yang merupakan bagian dari misi
Allah untuk menebus manusia yang berdosa. Selama kita hidup, pasti kita sudah
merayakan natal lebih dari satu kali. Namun, apa sesungguhnya yang merupakan hal
penting ketika kita merayakan natal tiap tahunnya? Apakah natal sudah menjadi
tradisi atau kebudayaan Kristen tanpa menyadari bahwa misi Allah untuk
memulihkan ciptaan-Nya belum berakhir?. Kita perlu merenungkan kembali bahwa karya
agung Allah yang lahir menjadi manusia, hidup tanpa dosa, mati di kayu salib, bangkit
dari kematian dan naik ke Sorga adalah misi yang harus dilanjutkan oleh kita yang
menerima Kristus dan menjadi bagian dari misi- Nya (Matius 28:19-20).
Kita seringkali menjadikan momen
natal hanya merayakan kelahiran Kristus layaknya seorang penggemar yang merayakan
ulang tahun idolanya. Kita tidak mau mengikuti Kristus dengan meyangkal diri
dan memikul salib (Markus 8:34). Kita berdalih bahwa itu adalah pilihan. Mungkin
itulah yang menyebabkan kita lebih suka merayakan natal dibandingkan paskah. Perayaan
natal penuh dengan sukacita sedangkan paskah identik dengan penderitaan Yesus. Seorang
murid, hidupnya tidak mengikuti keinginannya tetapi kehendak gurunya sehingga
ia akan seperti gurunya dan seorang penggemar hanya mengetahui seluk beluk
idolanya tetapi tidak sepertinya. Menjadi murid- Nya jalan yang harus dilalui
memang tidaklah mudah karena berbeda dengan dunia yang berdosa ini.
Di dalam kehidupan kita sebagai mahasiswa
Kristen, kita perlu terus merenungkan apakah kita sudah menjadikan Kristus
sebagai Tuhan didalam kehidupan kita sehari- hari?. Kita harus menaati setiap
hal yang Kristus kehendaki didalam studi, pelayanan, cita- cita dan setiap hal
yang kita miliki atau rencanakan. Seorang murid Kristus haruslah memuliakan-Nya
dengan tekun mengerjakan studi tanpa memilih jalan yang tidak benar. Didalam
pelayanan, seorang murid akan melayani seperti Gurunya melayani (2 Timotius 2:3
; Markus 10:45). Apa yang dimiliki dan setiap rencana hidupnya, seorang murid harus
menyadari bahwa semua yang dimilikinya adalah pemberian- Nya serta rencana
hidup yang sesuai kehendak- Nya adalah yang terbaik.
Kristus
sudah membuktikan kasih- Nya kepada kita yang berdosa, bagaimana dengan kita? apakah
kita sudah mengasihi- Nya dengan hidup melakukan kehendak-Nya? (I Yohanes 5:3).
Biarlah melalui natal kali ini, kita berhenti menjadi penggemar Kristus tetapi menjadi
murid yang taat kepada Kristus.
Selamat Hari Natal !
ooOoo
Komentar
Posting Komentar