KPK : ADA APA DENGAN MU POLRI?



           Perseteruan dan adu kekuatan antara KPK dan POLRI kembali menjadi topik hangat dan pemberitaan yang menjadi headline di media- media nasional. Kita semua tahu awal perseteruan dua badan penegak hukum ini dimulai dari munculnya istilah cicak vs buaya yang kontroversial dari mantan Kabreskrim POLRI Susno Duadji. Setelah permusuhan yang kelihatan mereda, kasus simulator sim yang akhirnya KPK menetapkan seorang jenderal polisi menjadi tersangka, kembali membuat hubungan KPK dan POLRI memanas.
            Tindak tanduk yang dilakukan KPK dalam mengusut kasus korupsi simolator sim membuat POLRI kebakaran jenggot karena KPK tidak hanya dianggap mengambil lahan keahlian mereka tetapi petinggi dan salah satu putra terbaik mereka tersangkut kasus tersebut bahkan ditetapkan tersangka oleh KPK. Tidak mau ketinggalan, POLRI melakukan serangan balik yang tidak kalah hebat. Setelah menarik 20 orang penyidik KPK yang otomatis melemahkan kekuatan KPK, POLRI melakukan gebrakan tiba- tiba dengan menahan penyidik terbaik KPK yang sedang mengusut kasus simulator!
            Ada apa dengan POLRI? apakah POLRI takut tersaingi dengan KPK atau ingin menutupi kasus yang menjerat anggota mereka?. Menarik untuk disimak pernyataan Kabreskrim POLRI Komjenpol Sutarman pada konferensi pers yang lalu bahwa penangkapan penyidik Novel untuk menyelesaikan kasus yang menimpa Novel tahun 2004 lalu. Dan pernyataan yang tidak kalah menarik untuk disimak tentunya dari kakak korban dari kasus yang melibatkan Novel. Beliau mengatakan bahwa kasus yang menimpa saudaranya sudah selesai dan mereka tidak mau dijadikan kambing hitam permusuhan KPK dan POLRI. Pimpinan KPK sendiripun mengatakan ada oknum yang sedang ingin menghancurkan KPK.
            Gempa dahsyat sedang mengguncang KPK!. Selain dengan POLRI, adanya rencana DPR merevisi UU yang mengatur kekuasaan dan kewenangan KPK membuat masyarakat Indonesia bertanya- tanya masih komitmenkah pemerintah, wakil rakyat dan penegak hukum lainnya memberantas korupsi di Indonesia?.
Masyarakat Indonesia tentunya berharap bapak Presiden tanggap dan mengambil langkah yang bijak terhadap masalah yang kompleks ini. Beberapa aktivis dan pendukung KPK bersuara where are you Presiden?. Ya, dimana engkau bapak Presiden?. Sebagai presiden, beliau tentunya punya kuasa untuk menyelesaikan konflik POLRI dan KPK. Kita berharap permasalahan yang sedang terjadi ini tidak ditunggangi oleh kepentingan politik atau untuk mengalihkan isu- isu lain yang sedang terjadi saat ini.
Mungkin, KPK yang sedang dibenci POLRI kesal dan bertanya : ada apa denganmu POLRI? koq kayaknya loe gak suka dengan gue!

Komentar

  1. loe aj kale yang jeles ama Polri, lihat dan renungkan jasanya tak terhimpun Dosa tak terampun ( jgn berlagu tuli bisu ) dan kami tak minta dikasihani terimalah kami dengan wajar2 aj

    BalasHapus

Posting Komentar