Baik buruknya pelayanan mahasiswa
dilihat dari pemuridannya. Pelayanan mahasiswa lahir untuk menghasilkan murid
Kristus supaya menjadi garam di dunia ini. Proses untuk membentuk murid-Nya
adalah pemuridan yang bersumber pada Firman Tuhan. Beberapa dekade terakhir,
pelayanan mahasiswa di beberapa kampus sudah mulai kehilangan visi. Kegiatan,
dana, dukungan dan program tetap ada tetapi orang- orang yang mengerjakan dan
meneruskan pelayanan kehilangan “roh” yang menjadi dasar pendahulunya.
Visi menghasilkan murid Kristus tidak
akan mungkin terjadi jika pemuridan tidak utuh dikerjakan. Melalui
pemuridanlah, orang dibentuk dan diajar untuk terus bergantung dan
memper-Tuhan-kan Kristus dalam hidupnya. Hal itu perlu terus dipikirkan dan dilakukan
bagi generasi- generasi yang akan meneruskan estafet pelayanan ini. Bukan
program, nama, dukungan ataupun legalitas yang paling dibutuhkan untuk
melanjutkan pelayanan ini.
Tidak salah lagi, kelompok kecil
merupakan ujung tombaknya pelayanan mahasiswa. Saat ini, banyak kelompok kecil
yang tidak sehat dan hidup dalam Firman. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya elemen
kelompok kecil baik AKK maupun PKK yang kurang memprioritaskan kelompok kecil
dan kurang bergantung pada Tuhan yang mengakibatkan kurang berdampaknya AKK
maupun PKK baik di kampus, tempat tinggal maupun masyarakat.
Terjadinya
penurunan PKK setiap tahun pun diakibatkan oleh kurangnya memahami bahkan tidak
mau memahami esensi dan panggilan seorang murid Kristus yaitu menjadikan semua
orang menjadi murid-Nya. Terlalu sibuk dan banyak pergumulan pribadi baik
kuliah, keluarga dan cita- cita selalu menjadi alasan klasik dan momok
menakutkan bagi mahasiswa untuk terlibat didalamnya. Sungguh hal yang tidak patut
dilakukan bagi orang- orang yang sadar sudah diselamatkan, karena tidak ada
yang lebih indah selain melayani-Nya.
Cepat atau lambat jika pemuridan tidak terus
diutamakan dan dikerjakan maka pelayanan mahasiswa tidak lebih dari organisasi
dan akan mati. Tradisi- tradisi yang berorientasi pada program dan mengutamakan
dukungan serta dana perlu diubah dan digantikan dengan tradisi kepengurusan
yang mengerjakan pemuridan. Semua pengurus yang terlibat di pelayanan mahasiswa
adalah motor dan motivator dalam kegerakan pemuridan. Waktu, perhatian dan daya
harus terus pengurus korbankan untuk memikirkan, memperhatikan, mengerjakan dan
men-transfer pemuridan yang digerakan oleh visi kepada generasi- generasi yang
akan melanjutkan estafet pelayanan ini demi kemuliaan Kristus.
Di atas semuanya itu, pemuridan
dapat dikerjakan dan diteruskan jika elemen- elemen yang terlibat didalam
pelayanan seperti pengurus, PKK dan AKK terus bergantung kepada Sang Empunya pelayanan
ini yaitu Kristus Yesus.
Soli
Deo Gloria
Komentar
Posting Komentar