Kami
putra putri Indonesia mengaku bahwa tawuran adalah kebiasaan yang wajar
diperjuangkan demi mempertahankan harga diri dan prestise.
Kami
putra putri Indonesia mengaku plagiat wajib dilakukan, dengan plagiat otak
Indonesia akan selamanya mahal dan tetap awet.
Kami
putra putri Indonesia mengaku bangga dengan demonstrasi menuntut pejabat dan
wakil rakyat yang melakukan KKN, meskipun itu dilakukan.
Kami
putra putri Indonesia berbangga diri dengan budaya luar, dengan begitu bangsa
Indonesia menjadi gaul dan keren.
Kami
putra putri Indonesia menjunjung tinggi individualisme, karena hidup berbagi
selalu merugikan diri dan tidak pernah untung.
Kami
putra putri Indonesia mengaku seks pra nikah tidak haram, terlalu pagi mengukur
resiko, belum sah jika tidak dilakukan dan lebih cepat lebih nikmat.
Kami
putra putri Indonesia mangaku narkoba adalah asuransi yang dapat menyelesaikan
masalah tanpa masalah.
Kami
putra putri Indonesia tidak menjunjung tinggi nilai agama, karena dunia terasa
sempit dan life is freedom.
Kami
putra putri Indonesia mengaku bangga hidup tidak sesuai dengan kebenaran yang
diajarkan orang tua, karena kebenaran itu seperti rantai.
Kami
putra putri Indonesia mengaku tidak menjunjung peraturan dan hukum yang
berlaku, karena hukum dan peraturan dibuat hanya untuk dilanggar.
Kami
putra putri Indonesia mengaku menghancurkan gelas kemerdekaan daripada
mengisinya dengan perjuangan mempertahankan kemerdekaan.
Komentar
Posting Komentar