Sepanjang pertengahan tahun
2011 ini, kita melihat, mendengar dan merasakan buruknya sistem pendidikan di
negara yang kita cintai ini. Beberapa bulan yang lalu, kita dikejutkan adanya “pesta”
contek massal yang dilakukan siswa SD di Surabaya pada saat melaksanakan ujian
nasional (UN). Parahnya lagi, perilaku buruk tersebut sudah
"direstui" oleh tenaga pendidik yang ada di SD tersebut. Dan kasus
yang masih hangat diperbincangkan yang pelakunya juga pelajar, yaitu kasus
pemukulan siswa SMA 6 Jakarta terhadap wartawan.
Sungguh ironis melihat dua
"drama" tersebut yang dilakukan oleh anak- anak bangsa, yang tidak
lain merupakan para penerus bangsa ini. Mereka bukannya bergiat untuk melakukan
hal yang positif yaitu belajar dan berprestasi di bidangnya tetapi
"berprestasi" dengan MENCONTEK dan PUKUL MEMUKUL. Dengan
kesombongannya, para pelajar merasa sudah hebat dengan menghajar dan merusak
barang milik wartawan yang notabene lebih tua dibandingkan mereka. Tidak ada
rasa hormat dan malu, mereka sepertinya sudah "dibiasakan" dengan
hal- hal yang brutal tersebut. Dimanakah hakekat nilai pendidikan itu? Apakah
sudah hilang ditelan kesombongan manusia?. Pendidikan tidak hanya membentuk
seorang terdidik pintar secara IQ, tetapi nilai- nilai pendidikan yang paling
esensial yaitu karakter dan perilaku yang bersumber pada kebenaran harus
diajarkan sehingga pada akhirnya mereka juga cerdas secara emosional (EQ).
Nilai- nilai kebenaran tersebut sangat penting untuk terus diajarkan kepada
anak- anak pelajar sejak dini.
Jika kita renungkan bersama,
permasalahan terbesar pendidikan yang patut kita benahi bersama adalah
hilangnya nilai- nilai kebenaran dari pendidikan itu sendiri, baik dari yang
terdidik, pendidik sampai masyarakat dan pemerintah. Kita harus kembali ke
kebenaran. Jika tidak, negeri kita ini di masa yang datang akan banyak lahir pemimpin
yang korup, berjiwa "gangster" atau lainnya yang
"melarikan diri" dari nilai- nilai kebenaran.
Kita harus memperbaiki
buruknya "rupa" pendidikan di negeri kita ini. Siapapun kita dan
apapun profesi kita, mari bersama-sama kita MENGHADIRKAN NILAI- NILAI KEBENARAN
di manapun kita berada terutama kepada anak- anak terdidik apakah itu anak
kita, teman kita, saudara kita yang kelak akan memimpin bangsa ini
Sehingga, pada akhirnya pendidikan di Indonesia menjadi "si cantik
rupa" yang tentunya sangat kita harapkan.
Komentar
Posting Komentar